SEBANYAK 5 pemain yang mengubah nasibnya dari menyedihkan sampai jadi bintang Timnas Indonesia akan dibahas dalam artikel ini. Perjuangan seorang pesepakbola untuk menjadi pemain profesional tidak mudah.
Terkadang di tengah keterbatasan biaya, mereka rela bekerja serabutan demi mimpi menjadi pesepakbola. Pada akhirnya, mimpi mereka terbayarkan setelah mendapatkan kontrak besar hingga dipanggil Timnas Indonesia, Siapa yang tak kenal pesepakbola bertubuh mungil Andik Vermansyah karirnya cukup mentereng kalau sukses menjadi tulang punggung dan mengemban beban Kapten baik untuk Timnas level Junior hingga senior
Kepiawaian adik Vermansyah mulai terlihat saat dirinya masuk kedalam jajaran punggawa Timnas U23 Indonesia di tahun 2012 silam lalu kemudian dari sana pemain yang dikenal lincah dan Gesit itupun jadi Primadona dan incaran banyak klub dalam dan luar negeri
Bagaimana nasib dan perjalanan Andik Vermansyah saat ini apalagi diketahui sosoknya saat ini sangat jarang disorot kamera seiring dengan performa dan staminanya yang kian berkurang , ditambah lagi Andik Vermansyah bukanlah sosok favorit bagi platisin Taeyong untuk mengisi line-up Timnas Indonesia contraction rayon menukangi lunas Indonesia masih tergolong cukup lama
Apakah pilihan pensiun bagi Andik Vermansyah adalah langkah yang tepat Mari kita kupas perjalanan karir seorang Andik Vermansyah dari awal karir hingga sekarang
Masa kecil Andik Vermansyah merupakan pesepakbola kelahiran Jember Jawa Timur yang lahir 30 tahun yang silam Andik berasal dari keluarga yang tidak mampu Sehingga Andik Vermansyah membantu perekonomian keluarga Lahir di Jember, Andik Vermansah dikenal sebagai sosok yang pekerja keras.
Demi untuk mewujudkan cita-citanya sebagai pesepak bola, Andik Vermansah rela menjadi penjual es di Tambaksari, Surabaya. pria kelahiran 23 November 1991 itu menghabiskan masa kecilnya dengan menjual es. Untuk biaya hidup, orang tuanya hanya memiliki sedikit dana sehingga tidak mungkin untuk membayar biaya untuk berlatih sepak bola.
Bahkan Andik sempat tidak diizinkan untuk menjadi pesepak bola oleh orang tuanya. Namun, eks pemain Persebaya itu tidak mudah menyerah dan berjuang keras untuk menggapai mimpinya. Andik pun menjual es dan bermain di turnamen antar-kelurahan untuk membeli sepasang sepatu bola.
Beruntung, pemain yang pernah berkarier di Liga Malaysia itu mendapat perhatian dari pelatih SSB Suryanaga, Rudi. Oleh Rudi, Andik diperbolehkan bermaindi sekolah sepak bola di Surabaya secara gratis. Perjuangan eks pemain Selangor FA itu pun membuah hasil yang gemilang.
Saat ini Andik dikenal sebagai salah satu bintang sepak bola di Indonesia. Terbaru, pemain 29 tahun itu bergabung dengan Bhayangkara FC untuk kompetisi Liga 1 2020.
Meskipun demikian adik masih menjadi bagian penting Timnas Indonesia dalam perhelatan laga bertabur bintang melawan LA Galaxy performanya yang menonjol membuat Andik mendapatkan hadiah kostum milik mantan pemain terbaik dunia David Beckham sekaligus sebagai bentuk permintaan maaf Beckham atas tackling yang dilakukannya kepada pemain bernomor punggung 21 tersebut
Messi Indonesia penampilan gemilang dan konsisten setiap berlaga serta jarang jadi sosok penentu kemenangan timnya membuat Andik Vermansyah pernah dijuluki mesinnya Indonesia kehebatan Andik saat itu bahkan sudah sampai ke Benua Biru ia sanggup membuat klub besar dunia seperti Benfica dan Regina meliriknya
namun rumor itu dibantah Andi karena ia telah melakukan penandatanganan kontrak dengan Persebaya sampai 2013 meski demikian Andik tak membantah jika dirinya ingin go internasional Barulah pada tahun 2014 untuk pertama kalinya Andik Vermansyah berkarir di luar negeri tepatnya di Malaysia saat menandatangani kontrak bersama klub Selangor FC
kepindahan Andik tak sia-sia dipercaya sebagai ujung tombak Andik sukses membawa Selangor FC juara Liga Super Malaysia setelah itu kontraknya di Selangor FA diperpanjang dan ia mendapatkan gaji sebesar 150 ribu dollar per tahun nominal tersebut mencatatkan nama Andik Vermansyah sebagai pemain Indonesia dengan kecil tertinggi pada saat itu memang kualitasnya tak diragukan sih berlari melewati 23 musuh dengan mudah
apalagi akurasi sepakannya yang bikin kiper lawan diuji sukses selama di Selangor Andik kemudian berpindah tim ia memilih ke dafm sebagai karir selanjutnya di tahun 2018 selama setahun kontraknya bersama klub Malaysia tersebut Andi gagal memberikan prestasi kepada klub berjuluk hijau kuning kenari
Andik Vermansyah akhirnya memilih pulang ke Indonesia pulang kampung setelah empat tahun berkarier di luar negeri Andik Vermansyah akhirnya pulang ke Liga Indonesia Andik memilih bergabung ke Madura United di Madura United Andik Vermansyah bagi pemain penting tak tanggung-tanggung ia langsung menjadi pemain termahal mengalahkan pemain asing cheerson Xavier
meski jadi tulang punggung tim Andik justru belum bisa membawa prestasi bagi Madura United ia kemudian hijrah ke Bhayangkara United dengan status pemain kunci sayangnya di klub ini adik juga masih gagal membawa pulang trofi Liga 1 Bhayangkara yang sempat mereka raih di tahun 2017 silam
makin Tua saat ini Andik Vermansyah bermain seolah tanpa motivasi selain sekedar mendapatkan bayaran sebagai pesepakbola Andik sudah tidak punya harapan lagi mengembangkan karirnya apalagi usianya sudah menginjak kepala tiga usia yang dianggap cukup rawan bagi seorang atlet lapangan hijau
terbukti saat ini namanya sudah tersingkir dan tidak masuk lagi dalam pilihan mengisi bangku Timnas Indonesia satunya harapan bagi pemain lokal bisa mentas di ajang International Apakah karir Andik Vermansyah sebagai pesepakbola profesional bisa berlanjut atau akan terhenti karena usia makin tua
Berikut prestasi Andik Vermansah dalam kariernya:
Medali Emas Porprov Jatim I 2007 (Kontingen Kota Surabaya)
Juara Liga Remaja Regional Jatim (Persebaya U-18)
2007 Medali Perunggu POM ASEAN 2008 (Timnas Mahasiswa)
Medali Emas PON XVII Kaltim 2008 (Kontingen Jatim)
Medali Perak SEA Games 2011
Runner-Up Trofi Hassanal Bolkiah 2012
Runner-Up Piala AFF 2010
Runner-Up Piala AFF 2016
Juara Piala Malaysia 2015 (Selangor FA)
Sumber : youtube.com / watch?v=gAdHKXiwrv4